Jumat, 13 April 2018

Asiknya Berwisata Alam di Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat

Siapa sangka kalau ternyata Jawa Barat juga memiliki wisata alam yang menakjubkan yaitu Green Canyon.
Green Canyon atau lebih dikenal sebagai Cukang Taneuh oleh warga sekitar, berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Kurang lebih 31 km dari Kota Pangandaran. Asal muasal nama Green Canyon sendiri adalah dari seorang turis Perancis yang datang pada tahun 1993. Hal ini dikarenakan airnya yang jernih kehijauan dari sungai dan lumut hijau berlimpah di sisi tebing yang membuatnya populer dengan nama Green Canyon.
Bagi penduduk lokal, Cukang Taneuh memiliki makna jembatan tanah. Hal ini karena di atas lembah dan jurang dari Green Canyon terdapat sebuah jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani setempat untuk menuju kebun mereka.

Akses ke Green Canyon

Jika Anda berada di luar Jawa Barat maka Anda dapat menggunakan transportasi udara, atau darat menuju kota Bandung. Dari Bandung, Anda mengambil jalur bus ke arah Pangandaran. Setelah sampai di Terminal Pangandaran, Anda dapat menggunakan jasa mini bus sampai terminal Cijulang, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan ojek atau menyewa mobil.
Untuk mencapai Green Canyon sendiri dari dermaga Ciseureuh, Anda harus menempuh perjalanan selama 30 sampai 45 menit dengan menggunakan perahu kayu modern yang juga sering disebut dengan “Ketinting”. Tarif per orang untuk ketinting ini adalah 75.000 Rupiah dengan daya tampung maksimal lima orang dan beroperasi mulai pukul 7.30 sampai 16.00 WIB.
Ketinting ini akan membawa Anda menyusuri sungai. Sepanjang perjalanan nantinya Anda akan disuguhi oleh pemandangan pohon-pohon hijau yang menjulang di sepanjang tepi sungai. Jika beruntung, Anda bisa melihat beberapa satwa di sekitar sungai. Anda juga bisa menikmati air terjun yang turun dari sisi tebing.
Transportasi di Green Canyon
Transportasi di Green Canyon

Kegiatan yang dapat dilakukan di Green Canyon

Dengan keindahan yang ditawarkan oleh Green Canyon, Anda pasti takjub. Jadi jangan lupa untuk menyiapkan kamera selama perjalanan menyusuri sungai. Bidiklah objek-objek indah yang sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa siapkan pembungkus kamera anti air karena di sini nanti Anda akan banyak berinteraksi dengan air.

Arung jeram menggunakan tubuh di Green Canyon

Arung jeram menggunakan tubuh di Green Canyon

Selama perjalanan yang cukup panjang dalam ketinting, nantinya Anda akan bertemu beragam arus sungai yang memungkinkan bagi Anda untuk berenang. Anda dapat berenang di air sungai super jernih sambil melihat ikan berenang.
Anda dapat berjalan-jalan menyusuri gua dengan stalaktit dan stalagmit yang meneteskan air. Selama perjalanan di atas perahu, Anda juga bisa menikmati suara gemuruh air yang berjatuhan di tebing.
Jika Anda menyukai tantangan yang memacu andrenalin, Anda bisa mencoba terjun ke sungai dari batu berketinggian 5 meter atau mencoba atraksi panjat tebing. Sedangkan bagi Anda yang menyukai ketenangan, bersampan sambil memancing akan menjadi pilihan yang menyenangkan.
Salah satu kegiatan yang menjadi favorit para wisatawan adalah Body Rafting. Harga yang ditawarkan berkisar antara 150.000 Rupiah sampai 250.000 Rupiah. Paket body rafting ini tidak hanya rafting saja tetapi Anda juga bisa menikmati berenang di kejernihan air Green Canyon, melompat dari tebing dengan ketinggian mencapai 9 meter, dan juga trekking.

Makanan

Jika Anda tidak membawa bekal makanan yang cukup, satu-satunya lokasi tempat penjual makanan adalah di sekitar tempat parkir di pintu masuk. Di sana terdapat jajaran rumah makan yang menyediakan makanan Sunda dan seafood. Ada juga beberapa makanan gerobak yang menjual bakso, bubur ayam, dan lain-lain.

Tips berwisata di Green Canyon

a. Jangan lupa untuk membawa baju ganti, karena di sini nantinya Anda akan banyak berinteraksi dengan air.
b. Jangan lupa membawa tas khusus anti air untuk melindungi barang-barang elektronik Anda seperti handphone dan kamera.
c. Gunakan alas kaki anti selip, karena Anda akan sering berjalan diatas batu licin. Cobalah untuk memakai sandal gunung agar lebih nyaman.
d. Bawalah bekal makanan dan minuman sendiri karena penjual makanan hanya ada di pintu masuk utama.
e. Yang terpenting Jangan Buang Sampah Sembarangan! Bawalah kantong plastik khusus untuk membuang sampah sehingga keindahan tempat wisata Green Canyon tetap terjaga. Sayang kan jika Green Canyon yang tersohor kejernihan airnya tercemar tangan-tangan kita sendiri?
Jam operasional tempat wisata ini berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB. Khusus di hari Jumat, Green Canyon baru dibuka pukul 13.00, setelah shalat Jumat.
Harga tiket masuk ke Green Canyon mulai dari 150.000 – 250.000 Rupiah tergantung dari paket wisata yang Anda ambil.
Keindahan Green Canyon diapit tebing tinggi

Keindahan Green Canyon diapit tebing tinggi

Beranikan diri terjun ke dalam jernihnya air di Green Canyon

Paling seru terjun ke dalam jernihnya air di Green Canyon


Wisata Kubur Batu di Tana Toraja

Lemo diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi makam kepala Suku Toraja. Tidak perlu dipertanyakan lagi kewajiban menyambangi tempat ini tentunya!

Lemo telah muncul sejak dahulu menjadi daya tarik yang memukau di Toraja. Sebuah kubur batu menjadi pemandangan luar biasa menyatu bersama hamparan sawah yang menghijau. Anda dapat menyambanginya di Desa Lemo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

Lemo merupakan kuburan yang dibentuk di dinding bukit dan awalnya khusus diperuntukan bagi bangsawan suku Toraja. Ada lebih dari 70 buah lubang batu kuno menempel di dindingnya dan padanya disimpan patung kayu (tao-tao | tau-tau) sebagai representasi dari mereka yang sudah meninggal. Tidak semua orang Toraja bisa dibuatkan tao-tao, hanya kalangan bangsawan saja yang berhak dibuatkan tao-tao dan itu pun setelah memenuhi persyaratan adat. 

Di lubang kuburan berukuran 3 x 5 meter itu nyatanya satu lubang berisikan satu keluarga. Di beberapa tempat nampak peti-peti mati ditumpuk atau diatur sedemikian rupa sesuai garis keturunan atau keluarganya. Bagian depan lubang berfungsi untuk memasukkan jenazah, beberapa ada yang ditutupi pintu kayu berukir atau hanya penutup dari bambu. 

Nama Lemo sendiri berarti jeruk, itu dimaksudkan pada gua batu terbesarnya yang berbentuk bundar menyerupai buah jeruk, lubang-lubang kuburannya seakan membentuk pori-pori buah jeruk. Menurut penuturan masyarakat setempat, kuburan tertua di tempat ini adalah seorang tetua adat bernama Songgi Patalo


Liang atau pintu-pintu makam di Lemo, Pekuburan di Tebing Batu Khas Toraja. Foto: ist

Kegiatan yang bisa anda lakukan

Keberadaaan Lemo telah menjadi daya tarik penting di Toraja. Tempat ini merupakan tujuan wajib yang perlu disambangi para pelancong dan penikmat budaya. Susuri satu persatu lubang-lubang di tebingnya. Beberapa lubang bahkan tidak berpintu dan mempertontonkan tulang-belulang memutih yang dilumuti.

Pastikan Anda ditemani pemandu dari masyarakat setempat atau pramuwisata berpengalaman. Dapatkan cerita menarik yang bukan hanya bisa diperoleh dari internet. Resapi budaya mereka hingga Anda sadar betapa kayanya Indonesia.
Perhatikan patung kayu (tao-tao) yang dipahat dengan detail. Ada filosofi di baliknya yaitu tangan kanan menghadap ke atas sedangkan tangan kiri menghadap ke bawah. Hal itu memiliki arti meminta dan memberkati, posisi tangan tersebut mencerminkan posisi antara yang hidup dan yang mati. Manusia yang telah meninggal membutuhkan bantuan keturunannya yang masih hidup untuk mencapai surga (puya) melalui upacara adat, sedangkan yangg hidup mengharapkan berkah dari yang mati untuk tetap menyertai kehidupan anak cucu mereka.

Lihat juga rumah adat Tongkonan di bagian depan loket masuk. Ada beberapa rumah adat yang atapnya sudah ditumbuhi tanaman liar dan lumut hijau. Akan tetapi, itu justru mempercantik tampilannya. Berfotolah di depannya dan peroleh pengalaman serta bukti yang dapat dibanggakan sepulangnya ke rumah.

Saat Anda selesai menyusuri lemo maka akan berjalan melalui pematang sawah serta melihat buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah pangi biasa menjadi olahan makanan khas suku Toraja yang disebut pantollo pamarrasan.


Patung tau-tau yang merepresentasikan arwah yang sudah dikuburkan di dalam tebing ini

Info Akses Transportasi

Untuk mencapai Lemo jaraknya sekira 11 km di selatan Rantepao dan 7 km di utara Makale. Dari pusat Kota Rantepao dapat ditempuh sekira 15 menit dengan akses jalan desa berupa aspal berbatu hingga berhenti diujung jalan. Tersedia lahan parkir cukup 5 mobil di depan toko penjual cenderamata.

Berikut panduan transportasi ke Tana Toraja:

• Untuk mencapai Tana Toraja dari luar Sulawesi anda harus terbang ke bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai "pintu masuk" untuk Indonesia Timur ada banyak maskapai yang terbang ke dan dari Makassar baik dari Jakarta, Bali, Manado dan kota-kota lainnya.

• Satu-satunya cara untuk mencapai Toraja dari bandara Makassar adalah melalui jalur darat. Untuk saat ini tidak ada penerbangan antara Makassar dan Toraja. 

• Ada bus ke Rantepao yang berangkat dari Makassar setiap harinya. Waktu tempuh perjalanan darat ke Toraja sekitar 8 jam sudah termasuk berhenti di resting area atau warung makan. Tiket bus dapat dibeli di terminal maupun di perwailan jasa angkutan darat, sebaiknya dianjurkan berangkat dari terminal bus DAYA, sekitar 20 menit keluar dari kota dengan angkot pete-pete atau ojek demikian juga dari bandara. Biasanya pemberangkatan bus di pagi hari (7:00), pada siang hari (01:00) dan di malam hari (pukul 7 malam). 

• Beberapa perusahaan jasa transportasi di Rantepao dan Makale mengoperasikan bus jurusan Makassar-Toraja. Jumlah armada bus setiap hari tergantung pada jumlah penumpang. 

• Bila ingin cara terbaik dan termudah silahkan menghubungi agen perjalanan yang berpengalaman untuk mengatur dan mengurus jadwal lengkap Anda untuk berkunjung ke dataran tinggi Toraja.

Tips 

Pastikan kehadiran Anda di tempat ini tidak melanggar aturan adat seperti memindahkan tulang belulang apalagi mengambilnya. Apabila ada peti mati yang jatuh dari tebing tempatnya semula diletakkan, maka tulang, tengkorak, ataupun dan yang lainnya tidak boleh dipindahkan tanpa persetujuan adat dan serangkaian upacara adat Toraja. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati jangan sampai menginjak tulang dan tengkorak tersebut, apalagi memindahkannya.

Waktu terbaik berkunjung ke Toraja adalah saat penyelenggaraan acara Lovely December yang digelar Pemkab Toraja Utara antara November hingga puncak acara pada 26 Desember. Pada masa tersebut biasanya ada diskon penginapan hingga 50 %.

Untuk berkeliling Anda dapat memanfaatkan ojek yang merupakan alat transportasi setempat. Pilihan lain Anda dapat menyewa kendaraan dengan atau tanpa supir untuk untuk menikmati perjalanan berkeliling Toraja. Beberapa tempat yang dapat dituju adalah Kete Kesu, Londa, dan Batutumonga.

Sebelum Anda memasuki komplek pekuburan di Lemo, akan Anda dapati toko cenderamata berjejer. Mereka menjual beragam souvenir khas toraja seperti kain kain tenun, ukiran, baju bertuliskan Toraja, perhiasan, kerajinan tangan, hingga miniatur tau-tau. 

Harga cenderamata yang dijual beragam mulai dari puluhan ribu untuk kerajinan dan perhiasan hingga jutaan untuk sebuah kain tenun. Keluarkan kemampuan tawar-menawar dengan berbincang-bincang bersama penjualnya, mereka pun sangat ramah dan siap membantu Anda mendapatkan informasi berwisata di Toraja.

Akomodasi

Kota Rantepao adalah gerbang wisata di Tana Toraja dan menyediakan beragam penginapan. Akomodasi yang lain dapat ditemui di Kota Makale dan Ge’tengan. 

Lokasi penginapan berupa homestay yang dapat Anda sewa dan lokasi terdekat dengan Lemo adalah lemo Homestay. Lokasinya  ada di Jalan Objek Wisata Lemo, Tana Toraja. Emiliknya adalah Bapak Yonathan Rantepadang, Anda dapat menghubungi beliau di nomor 085711113781.

Toraja Misiliana Hotel, hotel dengan arsitektur khas Toraja. Foto: ist


Berikut merupakan foto-foto yang terdapat di Kuburan Batu Lemo:

Gua tebing dari jauh. Katanya…. di atas tebing juga ada peti yang digantung/dikuburin disana!








Melihat Keindahan Sumatera Dari Gunung Kerinci, Jambi

Menjadi salah satu spot favorit pendakian di Indonesia, Gunung Kerinci memang amat menawan. Berbagai medan ekstrim yang harus ditaklukan, rasanya setimpal dengan keindahan panorama saat berada di Puncak Indrapura. Gunung yang masuk dalam daftar The Seven Summit of Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri yang wajib ditaklukan oleh pendaki sejati.

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi dengan ketinggian 3.805 mdpl yang sekaligus merupakan gunung berapi tertinggi se Asia Tenggara. Gunung api yang masih aktif ini terletak di area perbatasan provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Gunung ini memiliki berbagai julukan diantaranya yaitu Gunung Gadang, Korinci, Berapi Kurinci, dan Puncak Indrapura. Gunung yang termasuk dalam jenis Strato Vulcano ini  secara administrasi berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 2009.

Gunung Kerinci

Secara geografis, Gunung Kerinci berada pada dua provinsi sekaligus yaitu Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Untuk menuju ke titik awal pendakian, terdapat beberapa rute yang bisa dipilih. Jika dari Kota Sungai Penuh, wisatawan setidaknya harus menempuh jarak sekitar 44 kilometer menuju ke Kersik Tuo. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum ataupun menyewa jasa travel di daerah setempat.
Sebenarnya masih terdapat jalur pendakian lain yaitu lewat Solok, tetapi para pendaki lebih memilih jalur Kersik Tuo karena medan yang lebih mudah untuk dilewati. Meskipun lebih mudah, pendakian Gunung Kerinci juga tak bisa dianggap remeh. Wisatawan tetap akan dihadapkan dengan jalur-jalur ekstrim, yang perlu kehati-hatian ekstra untuk melewatinya. Jalur Kersik Tuo sendiri telah ditetapkan sebagai jalur pendakian resmi dan didukung banyaknya fasilitas bagi para pendaki.

Pendakian Gunung Kerinci

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga kini. Tercatat gunung ini menjadi gunung berapi tertinggi yang ada di Indonesia. Dengan segala misteri yang menyelimuti, gunung ini dikenal menawarkan pemandangan cantik ketika berada di puncak.
Sebelum memuai pendakian, wisatawan bisa terlebih dahulu mampir di basecamp Kersik Tuo untuk istirahat, mandi atau pun mengisi perut. Setelah itu, para pendaki harus menuju ke pos perijinan. Pengunjung bisa menggunakan ojek atau menyewa mobil dengan tarif yang cukup terjangkau. Para pendaki harus mendaftarkan diri, serta mengisi identitas diri di pos tersebut.
Petualangan pun dimulai, saat awal pendakian medan masih mudah untuk dilalui. Jalan tanah yang cukup rata seolah menyambut para pendaki Gunung Kerinci. Perjalanan menuju ke pos 1 ini, cukup menyenangkan dengan sajian alam Kerinci yang masih asri. Terdapat shelter pada pos 1 untuk para pendaki yang hendak beristirahat.
Melanjutkan pendakian dari pos 1 ke pos 2, jalan pun mulai menanjak meskipun masih cukup mudah dilewati. Terdapat beberapa pohon yang tumbang menghalangi jalan, menjadi sebuah rintangan untuk dilalui. Biasanya jalur ini akan sangat becek usai diguyur hujan, pendaki pun diharapkan selalu waspada karena medan yang licin.
Tiba di pos 2 yang akrab disebut pos batu lumut, wisatawan bisa istirahat sebentar untuk melepas lelah. Sebenarnya pada pos ini tidak ada shelter untuk istirahat, dan juga disarankan jangan terlalu lama beristirahat. Pada pos 1, 2 dan 3 masih sering dilewati harimau sumatra yang menjadi penghuni Gunung Kerinci. Meskipun sudah jarang dijumpai, tiada salahnya untuk waspada menghindari hewan buas ini.
Perjalanan pun dilanjutkan menuju ke pos 3, jalan menanjak dan didominasi akar-akar pohon yang cukup menyulitkan untuk dilewati. Setelah pos 3 wisatawan akan tiba di Shelter 1, shelter ini bisa digunakan untuk melepas lelah dan cukup aman dari jangkauan harimau. Di shelter ini pendaki bisa mendirikan tenda dan beristirahat, lereng Gunung Kerinci pun akan terlihat dari tempat ini.
Pendakian berlanjut dengan menuju ke Shelter 2, perjalanan ini merupakan jalur terpanjang yang harus dilalui. Ditengah-tengah menuju Shelter 2 terdapat sebuah pos yang bisa digunakan istirahat. Jalur pun semakin menantang dan masih dijumpai akar-akar pohon disepanjang jalan. Shelter yang berada pada ketinggian 3.056 meter diatas permukaan laut ini juga cocok untuk mendirikan tenda.
Perjalanan ke Shelter 3 menjadi jalur paling ekstrim yang harus ditaklukan para pendaki. Medan yang menanjak curam serta dipenuhi akar-akar pohon memerlukan kerjasama tim, serta tenaga ekstra untuk melaluinya. Selain itu, pendaki juga harus pandai-pandai memilih jalur, bahkan tak jarang pendaki harus merayap untuk melewati jalur ini.
Shelter 3 merupakan tempat terbuka yang luas dan sering digunakan sebagai tempat camp terakhir para pendaki. Dari sini sudah terlihat puncak Gunung Kerinci, dan juga berbagai pemandangan indah seperti Danau Gunung Tujuh, Danau Belibis serta hamparan perbukitan nan menawan. Dari Shelter 3, pendaki juga bisa memperkirakan cuaca di puncak yang memang tak menentu.
Perjalanan ke puncak Gunung Kerinci pun berlanjut dengan medan batu cadas yang cukup menantang. Kini telah tersedia petunjuk jalan untuk meminimalisir pendaki tersesat. Batuan dan kerikil pun akan banyak dijumpai di jalur ini, sangat berbeda saat pendakian pos 1 hingga ke shelter 3. Terkadang hembusan angin yang kencang pun cukup merepotkan pendakian.
Puncak Indrapura yang menjadi julukan dari puncak Kerinci pun tak jauh lagi. Tercium bau belerang yang dikeluarkan kawah sebesar 48.000 meter persegi dengan kedalaman mencapai 600 meter. Dari puncak, akan tersaji berbagai pemandangan menawan yang seakan menjadi penawar rasa lelah. Danau Gunung Tujuh, Danau Belibis, deretan perbukitan serta Samudra Hindia bisa dinikmati saat puncak tak berkabut.
Gunung Kerinci

Fasilitas Gunung Kerinci
Wisata alam tak melulu minim fasilitas, salah satu buktinya adalah Gunung Kerinci. Pendakian pada gunung tertinggi di daratan Sumatra ini sudah cukup terorganisir dan menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Pada basecamp pengunjung bisa menemukan beberapa homestay yang bisa disewa dengan harga cukup terjangkau.
Terdapat pula berbagai jasa seperti porter, tour guide, serta antar jemput dari basecamp menuju pos awal pendakian. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dapat menitipkannya disekitar basecamp. Tak jauh dari basecamp wisatawan bisa menemukan beberapa warung dan pedagang yang menjual makanan. Disarankan untuk membeli perbekalan terlebih dahulu untuk beberapa hari selama di gunung.

TRANSPORTASI

Bagi kamu yang ingin melakukan travelling ke daerah Gunung Kerinci, kamu bisa mengambil rute perjalanan darat dari kota Jambi Provinsi Jambi atau kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Transportasi yang kami rekomendasikan untuk menuju ke daerah ini, kamu bisa memakai mobil pribadi/sewaan atau kamu juga bisa menggunakan transportasi umum. Pertama, pilih terlebih dahulu rute ke derah Sungai Penuh, sebagai gerbang menuju Gunung Kerinci. Rute dari kota Jambi ke daerah sungai Penuh sekitar 500 km selama 10 jam. Untuk transportasi umum kamu bisa memilih bus jurusan kota Jambi ke kota Muara Bungo dilanjutkan dengan mini bus sampai ke Sungai Penuh. Sementara rute dari kota Padang ke Tapan kemudian melanjutkan ke Sungai Penuh sekitar 278 km selama 7 jam. Alternatif lain dari Padang ke lokasi sekitar 211 km selama 5-6 jam. Untuk transportasi umum kamu bisa memilih bus umum jurusan Padang-Sungai Penuh. Dari daerah Sungai Penuh ini menjadi titik awal menuju berbagai tempat menarik di sekitaran Gunung Kerinci. Pada pos dan shelter, pengunjung bisa menemukan air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk memasak dan juga air minum. Selain itu di Kersik Tuo dan Kayu Aro, terdapat pula beberapa hotel dan penginapan sebagai alternatif melepas rasa lelah usai mendaki gunung.
Mendaki Gunung Kerinci menawarkan pengalaman seru serta wajib dilakukan jika kamu seorang pecinta alam, berikut beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan dalam pendakian.

Menikmati Keindahan Alam

Pesona yang dimiliki Gunung Kerinci tak perlu diragukan lagi, banyak pendaki beranggapan gunung ini menawarkan panorama yang begitu menawan. Dalam perjalanan kamu bisa menikmati hutan tropis yang masih lestari dan asri. Aneka pohon besar nan rindang, serta berusia ratusan tahun akan menemani perjalananmu menuju Puncak Indrapura.
Masih menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat, gunung ini juga merupakan tempat aneka flora dan fauna liar. Saat berada dipuncak, kamu bisa menikmati indahnya panorama alam seperti hamparan hijaunya hutan, deretan bukit, danau dan gelombang awan. Sambil ditemani secangkir kopi hangat di tangan, pemandangan pun terasa semakin sempurna.

Hunting Foto

Selain berpetualang, kamu juga bisa hunting foto dengan mengabadikan keindahan alam yang ada di Gunung Kerinci. Disepanjang perjalanan kamu bisa mengabadikan momen-momen seru yang mungkin tidak akan kamu lupakan. Sesampainya dipuncak pun, pemangandan indah akan sangat sayang untuk kamu lewatkan.
Saat puncak tak berkabut, kamu bisa memotret pemandangan sekitar atau pun juga kawah yang ada dipuncak. Tetaplah berhati-hati saat berada dipuncak, karena gunung ini masih aktif mengeluarkan abu vulkanik. Kamu juga bisa berfoto bersama teman-temanmu untuk mengabadikan momen saat mencapai puncak tertinggi Sumatra ini.

Peta Lokasi Gunung Kerinci

Tips Berwisata di Gunung Kerinci

  • Apabila kamu belum pernah mendaki gunung sebelumnya, ajaklah teman yang lebih berpengalaman mendaki gunung.
  • Gunakanlah jasa pemandu, agar kamu tidak tersesat dalam pendakian.
  • Kamu bisa menggunakan jasa porter, untuk meringankan beban bawaanmu.
  • Sebaiknya jangan terlalu membawa banyak barang, agar tidak menghambat perjalananmu.
  • Bawalah bekal makanan dan minuman untuk keperluanmu selama di gunung.
  • Tetap berhati-hati dan waspada pada pos 1 hingga pos 3, kawasan ini masih menjadi jalur harimau sumatra.
  • Bekerja samalah dengan pendaki lain, dan jangan meninggalkan temanmu.
  • Jagalah kebersihan dan kelestarian alam, dan sebaiknya bawa kembali sampah-sampah makanan yang kamu bawa.


Kamis, 12 April 2018

Serunya Berwisata Ke Air Terjun Madakaripura, Probolinggo, Jawa Timur

Air Terjun Madakaripura memberikan pemandangan alam berupa air terjun yang amat cantik. Tempat wisata air terjun Madakaripura salah satu tempat wisata air terjun yang terletak di kawasan taman nasional bromo tengger semeru. Ketika pertama kali Anda datang ke tempat ini, Anda akan dibuat terkagum-kagum setelah melihat air terjun yang mengalir di antara dua dinding tebing bebatuan. Tebing-tebing ini seolah berusaha mencegah sinar matahari menembus ke bawah. Suasana tenang dihiasi suara air yang syahdu. Air terjun ini berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebing seperti layaknya hujan. Keindahan objek wisata ini memang tidak dapat dipungkiri, berada jauh didalam pegunungan membuat tempat ini senantiasa asri dan natural. Hal ini akan Nampak ketika Anda berada dalam perjalanan menuju destinasi ini.

Air Terjun Madakaripura


Air terjun Madakaripura ini terletak di Dusun Branggah Desa Negororejo yang berada di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggi. Air Terjun Madakaripura Jawa Timur terkenal sebagai air terjun tertinggi yang berada di Pulau Jawa dan banyak para wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahannya. Air terjun ini memiliki ketinggian  sekitar 200 meter. Selain tertinggi di Pulau Jawa, air terjun  Madakaripura dinobatkan sebagai air terjun tertinggi kedua setelah air terjun Sigura-gura yang terletak di daerah Ssumatera Utara.
Banyak keindahan yang dapat Anda eksplor di kawasan air terjun ini. Seperti halnya goa yang terletak tepat di bawah air terjun utama. Ketika Anda ingin menemukan goa ini, Anda harus melewati kolam air yang memiliki luas sekitar kurang lebih 25 meter persegi. Sedangkan kedalaman dari kolam ini sendiri sekitar 7 m dan kola mini memiliki arus air yang sangat deras. Air terjun ini memiliki arsitektur yang unik, Anda akan sangat terkesima dengan keindahan yang ada pada air terjun ini. Anda tersentak kagum dengan keidahan yang di ciptakan oleh Sang Maha Pencipta.

Sejarah Air Terjun Madakaripura

Madakaripura, bagi Anda yang berasal dari jawa timur pastinya sudah familiar dengan kata ini, dan Anda akan langsung tertuju pada sosol pahlawan besar ang mampu menyatukan Nusantara di bawah satu bendera gula kelapa Majapahit yakni Maha Patih Gajah Mada.
Jika kita runut lebih dalam, air terjun Madakaripura ini berkaitan erat dengan sejarah panjang kerajaan Majapahit. Patih Gajah Mada beserta Hayam Wuruk berhasil menyatukan Nusantara. Patih Gajah Mada sendiri memilki keahlian yang luar biasa dibidang strategi, diplomasi, bahkan perang. Sebab itulah Patih Gajah Mada mampu dipercaya raja-raja Nusantara.
Menurut penduduk setempat nama Madakaripura, memiliki arti “tempat terakhir”. Nama ini diambil dari cerita yang telah beredar di zamannya. Konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di lokasi air terjun ini. Lokasi persemedia Patih Gajah Mada di goa yang berada di air terjun utama. Cerita ini diperkuat dengan adanya arca Gajah Mada yang berada di tempat parker area air terjun Madakaripura ini. Awalnya kawasan ini merupakan tanah perdikan yang diberikan Raja Majapahit sebagai hadiah kepada Gajah Mada atas kerja kerasanya mempersatukan Nusantara, dengan sumpahnya yang terkenal dengan sebutan “Sumpah Palapa.”
Isi dari sumpah tersebut adalah : “Sira Ggajah Mada papatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.” Bila diartikan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti: bahwa Gajah mada tidak akan memakan buah palapa (kemewahan, puasa) sebelum beliau bisa mempersatukan bumi pertiwi (Nusantara). Disebutkan dalam hal ini adalah kerajaan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik dimana beberapa kerajaan tersebut kala itu masih terpecah belah belum bersatu.

Mitos Air Terjun Madakaripura

SEJARAH AIR TERJUN MADAKARIPURA.

Objek wisata Madakaripura sendiri mempunyai sejuta misteri, dimana tempat ini memiliki aura mistis yang dapat Anda rasakan ketika sudah memasuki kawasan air terjun ini. Bagi yang tidak terbiasa mungkin akan membuat bulu kuduk merinding. Tetapi jangan takut, dan berkecil untuk mengurungkan niat mendatangi objek wisata ini. Jika Anda datang dengan niat baik, maka tidak akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Menurut kepercayaan yang beredar di tengah-tengah masyarakat sekitar. Anda disarankan untuk meninggalkan tempat ini sebelum pukul 14.00. Karena dipercaya akan terjadi hujan yang dapat mempengaruhi debet air secara tiba-tiba disekitar aliran air terjun. Hal ini dirasa cukup berbahaya, dan memungkinkan Anda suit untuk meninggalkan tempat ini.
Di luar kepercayaan yang dipercayaoleh masyarakat. Tempat wisata ini menonjilkan daya Tarik tersendiri. Tak heran jika beberapa travel agent yang menyiapkan Bromo sebagai daerah tujuan, biasanya akan menyisipkan Madakaripura sebagai destinasi wisata tujuan wisata. Sumber di Madakaripura menyebutkan, sebenarnya terdapat lima air terjun di kawasan ini. Ketika Anda sampai di kawasan  Madakaripura Anda dapat dengan mudah melihat tiga air terjun yang ada. Namun, untuk kedua air terjun lainnya, harus Anda cari terlebih dulu karena tersembunyi di balik air terjun lainnya. Smentara di tengah tebing, di balik air terjun yang paling besar, terdapat rongga menganga yang melintang secara horizontal. Penduduk setempat percaya, di lubang inilah Sang patih Gajah Mada duduk diam, untuk bersemedi dalam keheningan.

Transportasi Air Terjun Madakaripura

TRANSPORTASI AIR TERJUN MADAKARIPURA
Jika Anda ingin menjelajah Jawa Timur, air terjun Madakaripura patut dijadikan destinasi wisata Anda. Madakaripura dapat ditempuh dari Malang atau Probolinggo. Tidak perlu khawatir, untuk menuju air terjun ini Anda dapat dengan mudah, hanya dengan naik bus ke arah Tomang dan angkot Anda dapat langsung menuju lokasi. Sepanjang perjalanan dari Tomang ke Madakaripura Anda akan terkesima dengan pemandangan nan indah dan mempesona, namun Anda merasakan ketidak nyamanan saat diperjalanan karena kondisi jalan yang tidak bersahabat.
Aksesbilitas menuju air terjun Madakaripura berjarak sekitar 5 km dari lintas jalan raya menuju Bromo atau sekitar 45 menit dari lokasi wisata Gunung Bromo kea rah Probolinggo (ke utara). Namun jika Anda dari pusat kota kabupaten Probolinggo sekitar 30 km. Lokasi air terjun ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi ataupun mobi sewaan, dengan kisaran harga Rp 150.000,- PP + supir (harga ini dapat berubah sewaktu-waktu). Kondisi jalan yang akan Anda lalu berkelok kelok dan sudah beraspal akan tetapi sedikit sempit.
Sesampainya di pintu gerbang adan masuk ke area parkir, Anda diharuskan untuk berjalan kurang lebih 1 km melewati jalan setapak. Untuk menuju lokasi air terjun sebaiknya Anda menggunakan jasa pemandu, dikarenakan jalan menuju air terjun memiliki medan yang cukup berat. Di tambah lagi di lokasi ini sering tejadi banjir dan longsor. Untuk biaya ongkos pemandu sekitar Rp 50.000,- sekali jalan. Ketika harus dan lapar melanda, Anda tidak perlu khawatir mendekati lokasi air terjun akan ditemui bebrapa warung yang menjual minuman dan makanan.

Aktivitas Wisata Air Terjun Madakaripura

Rasa lelah yang menghampiri Anda selama menuju lokasi air terjun ini, akan terbayarkan dengan sejuta pesona yang terpancarkan oleh air terjun ini. Tidak perlu khawatir di lokasi air terjun Aanda dapat bermain air dan mandi. Air yang turun deras dan memantulkan bianglala ini dikenal dengan sebagai air suci atau masyarakat sekita menyebutnya “Tirta Sewana.” Air ini, diercaya memilki khasiat luar biasa yang dapat menyembuhkan orang sakit dan dapat membuat Anda awet muda.

Fasilitas yang ada di kawasan wisata ini tergolong lengkap:

  1. Warung : Anda tidak perlu khawatir, di kawasan air terjun ini tersedia cukup banyak warung yang menjajahkan berbagai ragam makan dan minuman. Jadi jika Anda lupa atau kehabisan bekal makanan dan minum tidak periu kawatir, Anda tetap bisa menemukan dengan mudah di lokasi wisata ini dengan harga cukup terjangkau.
  1. Mushola : Untuk Anda yang beragama muslim, tidak perlu khawatir ibadah menjadi poin utama untuk Anda. Saat menikmati keindahan Alam yang telah diciptakan Sang Pencipta, Anda tetap dapat menjalankan kewajiban Anda di tempat ini.
  1. Kamar mandi : Terdapat beberapa fasilitas kamar mandi yang telah disediakan pengelola, Anda dapat menggunakannya. Namun Anda harus tetap menjaga kebersihannya agar kamar mandi yang telah disediakan ini dapat terjaga dengan baik.
  1. Tempat parkir : Seperti halnya tempat wisata lainnya, lokasi wisata ini menyediakan tempat parkir yang memadai. Namun Anda harus tetap berhati-hati agar perasaan Anda tidak was-was saat kendaraan Anda di parkir. Tetap jaga keamanan kendaraan Anda dengan mengunci ganda.
  1. Penginapan : Objek wisata ini terbilang cukup di minati, maka dari itu banyak pelaku bisnis di bidang perhotelah cukup tertarik untuk mendirikan hotel dan penginapan di dekat area tempat wisata ini.

Tips Wisata ke Air Terjun Madakaripura

  1. Jika Anda tidak ingin basah, jagan lupa untuk membawa payung atau jas hujan. Namun tidak perlu khawatir jika Anda tidak membawa atau lupa membawa, Anda dapat menyewa di kawasan wisata.
  2. Membawa pakaian ganti, untuk mengantisipasi pakaian yang Anda kenakan terlanjur basah.
  3. Gunakan alas kaki anti slip karena medan yang akan Anda lewati kondisinya licin
  4. Jangan ragu untuk menggunakan jasa pemandu, karena mereka lebih mengertahui medan yang aman untuk Anda lalui.
  5. Bawalah alat dokumentasi, namun Anda harus tetap berhati-hati saat membawanya dan lengakpi dengan pelindung anti air
  6. Jagalah kebersihan, jangan mengotori apalagi merusakan keindahan alam yang ada di kawasasn air terjun ini. Alam ini terlalu sayang untuk Anda rusak. Selamat berlibur di air terjun Madakaripura ini, dan nikmati setiap moment indah diberikan oleh sang pencipta
  7. Dan paling utama, jangan lupa berdo’a dan bersihkan hari dari niat jelak apapun.
  8. Jika Anda pertama kali mengunjungi air terjun Madakaripura berhati-hati terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan lokasi tersebut. Misalnya jika Anda menggunakan sepedah motor dan memparkirnya di warung, maka setelah Anda kembali Anda akan diminta uang dengan alas an mereka telah mencuci motor Anda, padahal pada kenyataannya sepedah motor Anda hanya disiram dengan air saja.
Bagaimana? Tertarik datang ke tempat wisata ini? Ayo ajak keluarga, teman, pacar atau bahkan sabahat ketempat ini. Ayo telusuri keindahan alam Indonesia.
Eittsss,, simak dulu video ini https://www.youtube.com/watch?v=VAB9EFXoEME

Keindahan Bawah Laut Taman Laut Tumbak, Sulawesi

Pulau Sulawesi memang seakan tidak pernah ada habisnya untuk terus menunjukkan keindahan surga dunianya. Tentu nama seperti Taman Laut Bunaken memang sudah sangat terkenal akan keindahannya, tetapi masih ada surga bawah laut lain yaitu Taman Laut Tumbak yang juga sama-sama terletak di Pulau Sulawesi. Sebuah daya tarik kuat tersendiri bagi Sulawesi tentunya untuk menjadi primadona bersama dengan pesona tempat wisata Lombok untuk menjadi tujuan utama bagi masyarakat dunia internasional. Wajar memang jika Indonesia menjadi tujuan favorit pariwisata di seluruh dunia.

Wisata Bahari Taman Laut Tumbak Minahasa Tenggara

Pulau tumbak adalah pulau tak berpenghuni yang luasnya kurang lebih 1 hektar, namun alam bawah lautnya lah yang menjadi primadona disini, untuk menikmati alam bawah lautnya anda bisa melakukan kegiatan diving dan snorkeling karena disini anda bisa menikmati 20 spot snorkeling dan diving yang sangat mengagumkan. Namun sebagai rekomendasi anda bisa mengunjungi spot-spot favorit di tempat ini seperti spor Pintu Samudra,Naho Kipas, Taman Karang, MFT1, Bohaga Mangrove, MFT2 dan Bohaga Kecil. Jadi untuk anda pecinta kegiatan snorkeling dan diving selamat menikmati surga anda disini.

LOKASI TAMAN LAUT TUMBAK SULAWESI

pesona taman laut tumbak
pesona taman laut tumbak
Taman Laut Tumbak berpotensi menjadi wisata andalan bagi Sulawesi karena keindahan surga bawah lautnya yang tidak kalah bagusnya dengan Taman Laut Bunaken. Berlokasi di provinsi yang juga sama dengan Taman Laut Bunaken yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Taman Laut Tumbak tepatnya terletak di sisi tenggara provinsi yaitu di Desa Tumbak, Kecamatan Posumaen, Kabupaten Minahasa Tenggara. Sekarang tempat tersebut memang belum banyak diketahui, akan tetapi di sinilah letak suatu tempat dengan gugusan kepulauan yang menakjubkan serta surga bawah lautnya yang begitu menawan.
Jarak tempuh menuju Taman Laut Tumbak tidaklah terlalu jauh dari Kota Manado. Hanya sekitar 3 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi, pengunjung sudah memasuki kawasan Taman Laut Tumbak untuk menikmati keindahan alamnya. Kota terdekat lainnya adalah Kota Amurang dengan jarak tempuh selama sekitar 2 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sesampainya di Desa Tumbak, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu. Perahu yang digunakan adalah milik nelayan yang juga disewakan untuk mengantar pengunjung ke Pulau Tumbak dengan jarak tempuh hanya sekitar 10 menit saja.
Sebagai informasi tambahan, nama Tumbak pada Taman Laut Tumbak merupakan akronim dari “Tumbuhan Bakau” karena tanaman bakau yang mendominasi sekitar Desa Tumbak dengan luas mencapai 1 hektar. Sesampainya di Pulau Tumbak, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas mulai aktivitas bahari seperti menikmati keindahan lautnya yang masih alami, atau melakukan perjalanan singkat ke puncak bukit yang terdapat di pulau ini untuk menikmati hamparan bentang alam birunya lautan luas dengan gugusan pulau-pulau kecilnya yang begitu mempesona. Pulau Tumbak adalah pulau yang tidak berpenghuni.

KEUNIKAN TAMAN LAUT TUMBAK

Titik snorkeling tersebar luas di Taman Laut Tumbak yang sekaligus menawarkan paket-paket wisata bahari terlengkap termasuk memancing dan juga menyelam. Taman Laut Tumbak juga memiliki keindahan khasnya tersendiri yaitu pesona keindahan pemandangan hamparan laut dengan gugusan pulau-pulau kecilnya yang tidak dimiliki oleh Taman Laut Bunaken. Pengunjung yang ingin merasakan ketenangan di tengah pulau dapat mencari sebuah padang savanatersembunyi di tengah rimbun pepohonan pada pulau-pulau di Taman Laut Tumbak ini. Sebuah pengalaman yang sangat patut untuk dicoba tentunya saat berkunjung.
Keindahan kekayaan bahari Taman Laut Tumbak tentunya tidak perlu dipetanyakan lagi. Terdapat terumbu karang yang indah di bawah permukaan lautnya serta begitu banyaknya spesies ikan. Hal tersebut tentunya akan semakin mempercantik keindahan Taman Laut Tumbak yang begitu lengkap. Hanya tinggal menghitung waktu saja bagi Taman Laut Tumbak untuk mendampingi Taman Laut Bunaken sebagai ikon wisata Sulawesi.
Saat hingga di Desa Tumbak, perjalanan lalu dilanjutkan dengan memakai perahu. Layanan sewa perahu banyak didapati di dermaga Desa Tumbak, mengingat di desa tradisional ini umumnya masyarakat berprofesi sebagai nelayan serta buka layanan penyewaan perahu. Lantaran tempat Pulau Tumbak yang tidaklah terlalu jauh dari dermaga, untuk meraih pulau itu cuma mengonsumsi saat sekitaran 10 menit memakai perahu motor nelayan.
Wisata Keindahan Laut Taman Laut Tumbak Manado Sulawesi Utara
Nama Pulau Tumbak diberikan mengingat tempatnya yang berdekatan dengan Desa Tumbak. Tumbak sendiri adalah akronim dari Tumbuhan Bakau yang luasnya meraih 1 hektar serta menguasai sebagain besar lokasi desa ini. Tidak sama dengan Desa Tumbak, Pulau Tumbak tak berpenghuni serta memiliki luas kurang dari 1 hektar. Walau memiliki ukuran kecil, Pulau Tumbak tawarkan beragam kesibukan wisata bahari lantaran keindahan alamnya yang masihlah begitu alami.
Wisata Keindahan Laut Taman Laut Tumbak Manado Sulawesi Utara
Pulau Tumbak mempunyai bukit, diatas bukit itu ada Makam Syekh Abu Sahmad Baddar, yakni orang yang dikira sesepuh oleh orang-orang Desa Tumbak. Dari atas bukit ini juga, pengunjung dapat melihat hamparan laut biru dengan gugusan pulau yang berjajar indah di perairan tenggara Sulawesi Utara. Terkecuali bukit, Pulau tumbak juga mempunyai padang savana yang belum banyak dijamah oleh manusia. Diselingi rerimbunan pohon, padang savana Pulau Tumbak jadi lokasi yang pas untuk mereka yang mengidamkan tempat hening di dalam pulau.
Wisata Keindahan Laut Taman Laut Tumbak Manado Sulawesi Utara
Diperkaya spot snorkeling yang banyak, Pulau Tumbak adalah satu diantara pulau di Indonesia yang tawarkan paket wisata bahari yang komplit. Terkecuali snorkeling, di pulau ini pengunjung dapat juga memancing serta menyelam. Panorama bawah laut Pulau Tumbak yang menawan semakin buka mata beberapa orang, kalau destinasi wisata bahari di Sulawesi Utara bukan sekedar Bunaken, tetapi juga Tumbak, satu diantara pulau di gugusan pulau sisi tenggara perairan Sulawesi Utara.
Jangan lupa mengunjungi pulau-pulau lain disekitar sini untuk menambah penglaman anda, selain itu disini ada makam tua, makam orang yang dianggap sesepuh di desa tumbak yaitu makan Syekh Abu Sahmad. Untuk anda yang ingin menginap anda bisa menyewa sebuah penginapan di penginapan yang bernama Water Cottage, dimana cottage ini berdiri diatas luat,memiliki 2 buah kamar yang terbuat dari papan dengan harga Rp.350.000/Malam. Dan anda bisa memancing pada malam hari melalui cottage ini, Selamat menikmati.